Minggu, 12 Januari 2014

ARTIFICIAL INTELLIGENCE


ARTIFICIAL INTELLIGENCE  



A.  SEJARAH  ARTIFICIAL INTELLIGENCE  (AI )
AI merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang bearti “saya paham”. Berarti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.
AI sudah mulai digugah sejak abad ke-13. Ketika itu Al – Jazari berhasil menciptakan robot humanoid pertama yang berfungsi sebagai robot musisi, yang bisa memainkan alat musik. Kemudian pada abad ke-18 Hishashige Tanaka berhasil membuat robot boneka yang bisa menuangkan teh dan menulis huruf Kanji.
Sedangkan di abad komputer modern AI mulai digagas sejak Mc Mulloh dan Pitts mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron didalam otak. Dalam hal ini mereka menunjukan bahwa neuron memberikan reaksi yang berbeda terhadap waktu input yang diberikan. Kemudian pada tahun 1950 Alan Turing melalui paper-nya mencoba menjawab, apakah komputer dapat berpikir.
Pada tahun 1956 John Mc Carthy menyelenggarakan konferensi bernama “The Dartmouth summer research project on artificial intelligence” yang dihadiri oleh ahli komputer dari seluruh dunia untuk membahas dasar bagi pengembangan dan penelitian AI. Saat itu Mc Carthy mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berperilaku seperti manusia”.
AI terus berkembang sejak konferensi Darthmouth. Awal pekerjaan dipusatkan pada seperti game playing (misalnya: audio dengan kecerdasan dan permainan catur(chess player), pembuktian teorema (theorem proving) pada Tugas-tugas formal (Formal Tasks). Utamanya adalah permainan catur yang paling dapat diaplikasikan dan diterima, karena pengalaman permainan catur seorang programer dapat terus diterapkan pada komputer untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputer tersebut dalam bermain catur.
Logic theorist diawal percobaan untuk membuktikan teorema matematika. Ia mampu membuktikan beberapa teorema dari bab 1 Prinsip Matematika
Whiteheat dan Russell.
Theorema Gelernter (1963) membuktikan pencarian area yang lain dari matematika yaitu geometri.
Pada tahun 1963, pemecahan masalah umum menggunakan object, pembuktian dengan atraksi(eksternal).
Dari awal pekerjaan AI ini memindahkan lebih khusus tugas yang sering berguna antara lain:
a. Tugas biasa/keduniaan(Mundane Tasks)
• Persepsi :
- vision
- speech
• Natural Language :
– understanding
- generation
- translation
• Commonsence Reasoning ( pertimbangan berdasarkan pikiran sehat):
– robot control
b. Tugas Formil(Formal Tasks)
• Games :
- chess
- checkers
• Matematics:
- geometri
- logic
- proving properties of programs
c. Tugas Ahli(Expert Tasks)
• Teknik :
- Design
- Fault Diagnosis
- Planning
• Scientific Analysis
• Medical : Diagnosis & Theraphy.
Sejak tahun 80-an perkembangan AI menjadi sangat pesat karena didukung oleh mulai terjangkaunya harga komputer sehingga berbagai universitas bisa mempelajari dan mengembangkannya.

Berikut ini ini rangkuman singkat sejarah perkembangan AI :
1206 Robot humanoid pertama karya Al-Jazari
1796 Boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
1941 Komputer elektronik pertama
1949 Komputer dengna program tersimpan pertama
1956 Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
1958 Bahasa LISP dibuat
1963 Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
1970 Sisem pakaer pertama diperkenalkan secara luas
1972 Bahasa Prolog diciptakan
1986 Perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
1994 AC berbasis Neuro fuzzy dijual
2010 Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
2011 Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
2012 Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
2012 Sistem immune pada Deteksi spam diciptaka

B.  AI DAN KOGNISI MANUSIA (MESIN BERPIKIR)
Membahas tentang AI tentunya kita tidak bisa melupakan kognisi manusia karena rancangan AI muncul karena diadaptasi dari cara berpikir manusia atau kognisi manusia. Menurut Alan Turing suatu mesin dikatakan cerdas bila ia sukses berperilaku seperti manusia. Dengan kata lain AI memang didesain untuk berperilaku dan berpikir menyerupai manusia.
McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam otak. Mereka juga menunjukkan bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan. Hal ini dapat diterapkan pada mesin karena adanya sistem on-off. Jadi dengan kata lain bahwa ada kemiripan sistem antara mesin dan otak manusia.
Karena kecerdasan tiruan adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir, maka penelitian bagaimana proses manusia berpikir adalah hal yang pokok. Pada saat ini para peneliti hanya mulai mengerti sedikit dari proses berpikir tersebut, tetapi sudah cukup diketahui untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir dan menggunakan asumsi-asumsi tersebut untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan secara tiruan.
Semua proses berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan suatu masalah. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Pada saat tujuan telah dicapai, pikiran akan segera berhadapan dengan tujuan-tujuan lainnya yang akan dicapai. Di mana semua tujuan-tujuan ini bila terselesaikan akan mengantar ke suatu tujuan utama. Dalam proses ini tidak ada satupun cara berpikir yang mengarah ke tujuan akhir dilakukan secara acak dan sembarangan.
Kecerdasan manusia dapat dipecah-pecah menjadi kumpulan fakta-fakta (facts) dan fakta-fakta ini yang digunakan untuk mencapai tujuan. Hal ini dilakukan dengan memformulasikan sekelompok aturan-aturan(rules) yang berhubungan dengan fakta fakta yang disimpan dalam otak.

C.  AI DAN SISTEM PAKAR (ELIZA, PARRY, NET TALK)
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)

ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunaannya. Kunci metode operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan denganSuatu cara sehingga tampakbermakna.
 
PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.  
 
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

D.  PENGGUNAAN AI SEBAGAI EXPERT SYSTEM YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG SYSTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DIAGNOSA).
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli.
Adapun pengertian lain yaitu Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu.

Contoh Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial
1. Analisis
o Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi tertentu
• Identifikasi media iklan yang sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan
o Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2. Sintesa
o Penarikan tenaga kerja
o Strategi penentuan harga
o Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
o Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek
- Sistem pengambilan keputusan
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat jika menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi, DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
Contoh aplikasi dari sistem pengambilan keputusan adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan siwa/siswi SMA menggunakan metode AHP.



Referensi : 

http://splashurl.com/kkpqvus