PENDAPAT FROMM
Pengertian Dasar Teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfrut,Jerman,pada tahun 1900 dia belajar psikologi,filsafat dan sosiologi di Universitas Heidelberg,Frankfrut,dan Munich.Dia mempelajari karya dari ahli-ahli karya terkemuka dalam bidang ekonomi,sosial dan politik khususnya Karl Marx,Max Weber dan Herbet Spencer.Setelah mendapat gelar Ph.D pada tahun 1922,dia mengikuti pendidikan psikoanalitis dalam analisis Freud yang ortodoks di Munich dan Berlin.Semula dia berpikir bahwa dia sudah menemukan jawaban dari irasionalitas manusia dalam karya-karya Freud,tetapi hal ini tidak lagi memuaskannya.
Dalam tahun-tahun berikutnya,Fromm mengembangkan dan memperhalus teorinya sendiri tentang kepribadian dalam suatu seri buku-buku yang sangat populer.Sistemnya menggambarkan kepribadian sebagai yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan sosial yang mempengaruhi individu dalam masa kanak-kanak dan juga oleh kekuatan-kekuatan historis yang telah mempengaruhi perkembangan spesies manusia.
Fromm menulis,”Kita adalah orang-orang yang harus menjadi sesuai dengan keperluan-keperluan masyarakat dimana kita hidup”.Karena kekuatan-kekuatan sosial dan kultural begitu penting,Fromm percaya bahwa perlu menganalisis struktur masyarakat (masa lampau dan sekarang) supaya memahami struktur anggota-anggota individu dalam masyarakat itu. Jadi,kodrat masyarakat adalah kunci untuk memahami dan mengubah kepribadian manusia. Sebagaimana halnya kebudayaan,maka akan demikian juga halnya individu.Apakah suatu kepribadian itu sehat atau tidak sehat tergantung pada kebudayaan yang membantu atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia yang positif.
Kepribadian Yang Sehat Menurut Fromm
Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan.Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di definisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat.Karena itu kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika di bandingkan dengan usaha masyarakat.Faktor kunci ialah bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan,kecurigaan,ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya,dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu.Suatu masyarakat yang sehat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lain,menjadi produktif dan kreatif,mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektivitasnya dan mempermudah timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya.
Fromm percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraaan emosional,suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif,untuk keharmonisan dan cinta.Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan ini akan mekar, yang membiarkan kita berkembang untuk menggunakan sepenuh-penuhnya potensi kita.Tetapi apabila kekuatan-kekuatan sosial mencampuri kecenderungan kodrati untuk pertumbuhan, akibatnya ialah tingkah laku irasional dan neurotis, masyarakat-masyarakat yang sakit menghasilkan orang-orang yang sakit.
Menurut fromm,kita adalah makhluk yang unik dan kesepian .Sebagai akibat evolusi kita dari binatang-binatang yang lebih rendah,kita tidak lagi bersatu dengan alam,kita telah mengatasi alam.Tidak seperti tingkah laku binatang,tingkah laku kita tidak terikat pada mekanisme-mekanisme instinktif.Akan tetapi perbedaan yang sangat penting antara manusia dan binatang yang lebih rendah terletak pada kemampuan kita akan kesadaran diri,pikiran,daya khayal.Manusia mengetahui,kita mengetahui bahwa kita akhirnya tak berdaya,kita akan mati,dan kita terpisah dari binatang-binatang lain dan dari alam.
Jadi,pikiran dan daya khayal kita merupakan kutukan dan berkat.Pengetahuan dan kesadaran berarti memiliki kebebasan yang lebih besar daripada binatang-binatang yang lebih rendah,tetapi juga berarti alienasi (terasing) dari yang lain-lainnya dalam alam. Manusia ialah”tunawisma”,semakin kita memperoleh kebebasan berabad-abad lamanya,maka kita juga semakin mengembangkan perasaan tidak aman.
Masalah dasar yang menantang kita semua adalah menemukan suatu pemecahan terhadap dikotomi-dikotomi dalam eksistensi kita dan menemukan bentuk-bentuk baru dan kesatuan dengan alam,dengan orang-orang lain,dan dengan diri kita.Seluruh eksistensi manusia ditentukan oleh pilihan yang tak terelakan antara”regresi dan progresi,antara kembali pada eksistensi binatang dan sampai pada eksistensi manusia”.
Kedua aspek individu,yakni aspek binatang dan aspek manusia,merupakan kondisi-kondisi dasar eksistensi manusia.”Pemahaman tentang psikhe manusia harus berdasarkan analisis tentang kebutuhan-kebutuhan manusia yang berasal dari kondisi-kondisi eksistensinya”.
Ada 5 kebutuhan spesifik yang berasal dari eksistensi manusia,yaitu:
1. Hubungan
Manusia menyadari hilangnya ikatan utama dengan alam dan dengan satu sama lain.Kita mengetahui bahwa kita masing-masing terpisah,sendirian dan tak berdaya.Sebagai akibatnya,kita harus mencari ikatan-ikatan baru dengan orang-orang lain,kita harus menemukan suatu perasaan hubungan dengan mereka untuk menggantikan ikatan-ikatan kita yang hilang dengan alam.
Ada beberapa cara untuk menemukan hubungan.Diantaranya :
-Destruktif (tidak sehat)
Seseorang dapat berusaha untuk bersatu dengan dunia dengan bersikap tunduk kepada orang lain,kepada suatu kelompok,atau kepada sesuatu yang ideal,seperti Allah.Dengan menundukan diri,orang tidak lagi sendirian,tetapi menjadi milik dari seseorang atau sesuatu yang lebih besar daripada dirinya sendiri.Kemungkinan lain seseorang dapat berusaha untuk berhubungan dengan dunia dengan menguasainya,dengan memaksa orang-orang lain tunduk kepadanya.
-konstruktif (sehat)
Cara yang sehat untuk berhubungan dengan dunia ialah melalui cinta.cinta memuaskan kebutuhan akan keamanan dan juga menimbulkan suatu perasaan integritas dan individualisme. Fromm tidak mendefinisikan cinta semata-mata dalam pengertian erotis, definisinya meliputi cinta orangtua terhadap anak,cinta kepada diri sendiri,dan dalam pengertian yang lebih luas,solidaritas dengan semua orang dan mencintai mereka.
2. Transendensi
Dorongan transendensi adalah kebutuhan orang untuk mengatasi kodrat binatangnya,untuk menjadi oramg yang kreatif dan bukan hanya menjadi makhluk belaka.Apabila dorongan-dorongan kreatif terhambat,maka orang menjadi perusak.Fromm menunjukan bahwa cinta dan benci bukan dorongan yang berlawanan,kedua dorongan itu merupakan jawaban terhadap kebutuhan orang untuk mengatasi kodrat binatangnya.Binatang-binatang tidak dapat mencintai dan membenci,seperti manusia.
3. Berakar
Manusia mendambakan akar-akar alamiah,mereka ingin menjadi bagian integral dunia,merasakan bahwa mereka memilikinya. Ketika kanak-kanak, mereka berakar pada ibunya,tetapi apabila hubungan ini bertahap selewat masa kanak-kanak,maka ini dipandang sebagai suatu fiksasi yang tidak sehat.Seseorang menemukan akar-akar yang paling memuaskan dan paling sehat dalam rasa sekeluarga dengan pria dan wanita lain.Tetapi orang juga ingin memiliki suatu perasaan identitas pribadi,menjadi seorang individu yang unik.Apabila orang tidak bisa mencapai tujuan ini melalui usaha kreatifnya sendiri,ia bisa mendapatkan ciri tertentu dengan mengidentifikasikan diri dengan majikan,warga negara dengan negara,pekerja dengan perusahaan.Pada kasus semacam ini,perasaan identitas timbul dari memiliki seseorang dan bukan dari menjadi menjadi seseorang.
4. Perasaan Identitas
Manusia juga membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu yang unik,suatu identitas yang menempatkannya terpisah dari orang-orang lain dalam hal perasaannya tentang dia,siapa,dan apa.
Cara yang sehat untuk memuaskan kebutuhan ini ialah individualitas,proses dimana seseorang mencapai suatu perasaan tertentu tentang identitas diri.Sejauh mana kita masing-masing mengalami suatu perasaan yang unik tentang diri(selfhood)tergantung pada bagaimana kita berhasil memutuskan ikatan-ikatan sumbang dengan keluarga,suku,atau bangsa kita.Orang-orang dengan perasaan individualitas yang berkembang baik mengalami diri mereka seperti lebih mengontrol kehidupan mereka sendiri,dan kehidupan mereka tidak dibentuk oleh orang-orang lain.
Cara yang tidak sehat dalam membentuk suatu perasaan identitas adalah menyesuaikan diri dengan sifat-sifat suatu bangsa,ras,agama,atau pekerjaan.Dengan cara ini,identitas ditentukan berdasarkan kualitas-kualitas suatu kelompok,bukan berdasarkan kualitas-kualitas diri.
5. kerangka orientasi
Suatu pencarian frame of refence atau konteks dengan mana seseorang menginterprestasikan semua gejala dunia.Setiap individu harus merumuskan suatu gambaran konsisten tentang dunia yang memberikan kesempatan untuk memahami semua peristiwa dan pengalaman.
Dasar yang ideal untuk kerangka orientasi adalah pikiran,yakni sarana yang digunakan sesorang untuk mengembangkan suatu gambaran realistis dan objektif tentang dunia.Fromm sangat mementingkan persepsi objektif tentang kenyataan.Semakin objektif persepsi kita,semakin juga kita berhubungan dengan kenyataan.Jadi,semakin matang dan tangkas pula kita dalam menanggulangi dunia luar.Pikiran harus dikembangkan dan diterapkan dalam semua segi kehidupan.Jika,misalnya,seseorang dikuasai oleh mitos atau takhayul dalam satu segi kehidupan,maka penerapan pikiran pada segi-segi kehidupan lainnya akan terhambat.
Suatu cara yang kurang ideal dalam membangun suatu kerangka orientasi adalah lewat irasionalitas.Hal ini menyangkut suatu pandangan subjektif tentang dunia,peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman dilihat tidak menurut apa adanya,tetapi menurut apa yang diinginkan orang terhadapnya.Tentu saja,suatu kerangka subjektif juga memberikan suatu gambaran dunia.Meskipun kerangka subjektif mungkin merupakan khayalan tetapi tetap riil bagi individu yang mempertahankannya.Sayang orientasi semacam ini melepaskan orang dari kontak dengan kenyataan.
Ciri-ciri Kepribadian Yang Sehat
Fromm menyebut kepribadian yang sehat :
· Cinta yang produktif,
· pikiran yang produktif,
· kebahagiaan, dan
· suara hati.
Karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini berarti memikul tanggung jawab untuk orang-orang lain, dalam pengertian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan mereka juga orang-orang yang dicintai dipandang dengan respek dan menerima individualitas mereka, mereka dicintai menurut siapa dan apa adanya. Dan untuk menghormati mereka, kita harus memiliki pengetahuan penuh terhadap mereka, kita harus memahami mereka siapa dan apa secara objektif.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat. Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis. Suara hati otoriter adalah penguasa dari luar yang diinternalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Penguasa itu dapat berupa orang tua, Negara, atau suara kelompok lainnya yang mengatur tingkah laku melalui ketakutan orang itu terhadap hukuman karena melanggar kode moral dari penguasa. Suara hati humanistis ialah suara dari diri dan bukan dari suatu perantara dari luar. Pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi sepenuhnya dan menyingkap seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang menghasilkan rasa persetujuan dan kebahagiaan dari dalam. Jadi, kepribadian yang sehat dan produktif memimpin dan mengatur diri sendiri.
Referensi :
Schultz, Duane.1991.Psikologi Pertumbuhan.Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Lindzey, gardner.1993.Teori – Teori Psikodinamik.Yogyakarta: Penerbit Kanisius