ARTIFICIAL INTELLIGENCE
A. SEJARAH ARTIFICIAL
INTELLIGENCE (AI )
AI merupakan proses di mana peralatan mekanik
dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau
kecerdasan seperti manusia. Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo”
yang bearti “saya paham”. Berarti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk
memahami dan melakukan aksi.
AI sudah mulai digugah sejak abad ke-13.
Ketika itu Al – Jazari berhasil menciptakan robot humanoid pertama yang
berfungsi sebagai robot musisi, yang bisa memainkan alat musik. Kemudian pada
abad ke-18 Hishashige Tanaka berhasil membuat robot boneka yang bisa menuangkan
teh dan menulis huruf Kanji.
Sedangkan di abad komputer modern AI mulai
digagas sejak Mc Mulloh dan Pitts mengusulkan model matematis bernama
perceptron dari neuron didalam otak. Dalam hal ini mereka menunjukan bahwa
neuron memberikan reaksi yang berbeda terhadap waktu input yang diberikan.
Kemudian pada tahun 1950 Alan Turing melalui paper-nya mencoba menjawab, apakah
komputer dapat berpikir.
Pada tahun 1956 John Mc Carthy
menyelenggarakan konferensi bernama “The Dartmouth summer research project on
artificial intelligence” yang dihadiri oleh ahli komputer dari seluruh dunia
untuk membahas dasar bagi pengembangan dan penelitian AI. Saat itu Mc Carthy
mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang
berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berperilaku
seperti manusia”.
AI terus berkembang sejak konferensi
Darthmouth. Awal pekerjaan dipusatkan pada seperti game playing (misalnya:
audio dengan kecerdasan dan permainan catur(chess player), pembuktian teorema
(theorem proving) pada Tugas-tugas formal (Formal Tasks). Utamanya adalah
permainan catur yang paling dapat diaplikasikan dan diterima, karena pengalaman
permainan catur seorang programer dapat terus diterapkan pada komputer untuk
meningkatkan kemampuan berpikir komputer tersebut dalam bermain catur.
Logic theorist diawal percobaan untuk membuktikan teorema
matematika. Ia mampu membuktikan beberapa teorema dari bab 1 Prinsip Matematika
Whiteheat dan
Russell.
Theorema Gelernter (1963) membuktikan pencarian area yang lain dari matematika yaitu geometri.
Theorema Gelernter (1963) membuktikan pencarian area yang lain dari matematika yaitu geometri.
Pada tahun 1963, pemecahan masalah umum menggunakan object,
pembuktian dengan atraksi(eksternal).
Dari awal
pekerjaan AI ini memindahkan lebih khusus tugas yang sering berguna antara
lain:
a. Tugas biasa/keduniaan(Mundane Tasks)
• Persepsi :
- vision
- speech
a. Tugas biasa/keduniaan(Mundane Tasks)
• Persepsi :
- vision
- speech
• Natural
Language :
– understanding
- generation
- translation
• Commonsence Reasoning ( pertimbangan berdasarkan pikiran sehat):
– robot control
– understanding
- generation
- translation
• Commonsence Reasoning ( pertimbangan berdasarkan pikiran sehat):
– robot control
b. Tugas
Formil(Formal Tasks)
• Games :
- chess
- checkers
• Matematics:
- geometri
- logic
- proving properties of programs
• Games :
- chess
- checkers
• Matematics:
- geometri
- logic
- proving properties of programs
c. Tugas
Ahli(Expert Tasks)
• Teknik :
- Design
- Fault Diagnosis
- Planning
• Scientific Analysis
• Medical : Diagnosis & Theraphy.
• Teknik :
- Design
- Fault Diagnosis
- Planning
• Scientific Analysis
• Medical : Diagnosis & Theraphy.
Sejak tahun 80-an perkembangan AI menjadi
sangat pesat karena didukung oleh mulai terjangkaunya harga komputer sehingga
berbagai universitas bisa mempelajari dan mengembangkannya.
Berikut ini ini rangkuman singkat sejarah perkembangan AI :
1206 Robot humanoid pertama karya Al-Jazari
1796 Boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
1941 Komputer elektronik pertama
1949 Komputer dengna program tersimpan pertama
1956 Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
1958 Bahasa LISP dibuat
1963 Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
1970 Sisem pakaer pertama diperkenalkan secara luas
1972 Bahasa Prolog diciptakan
1986 Perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
1994 AC berbasis Neuro fuzzy dijual
2010 Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
2011 Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
2012 Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
2012 Sistem immune pada Deteksi spam diciptaka
1206 Robot humanoid pertama karya Al-Jazari
1796 Boneka penuang the dari jepang bernama Karakuri
1941 Komputer elektronik pertama
1949 Komputer dengna program tersimpan pertama
1956 Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
1958 Bahasa LISP dibuat
1963 Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
1970 Sisem pakaer pertama diperkenalkan secara luas
1972 Bahasa Prolog diciptakan
1986 Perangkat berbasis AI dijual luas mencapai $425 juta
1994 AC berbasis Neuro fuzzy dijual
2010 Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
2011 Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
2012 Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
2012 Sistem immune pada Deteksi spam diciptaka
B. AI DAN KOGNISI
MANUSIA (MESIN BERPIKIR)
Membahas tentang AI tentunya kita tidak bisa
melupakan kognisi manusia karena rancangan AI muncul karena diadaptasi dari
cara berpikir manusia atau kognisi manusia. Menurut Alan Turing suatu mesin
dikatakan cerdas bila ia sukses berperilaku seperti manusia. Dengan kata lain
AI memang didesain untuk berperilaku dan berpikir menyerupai manusia.
McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan
model matematis bernama perceptron dari neuron di dalam otak. Mereka juga
menunjukkan bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron
tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari
input yang diberikan. Hal ini dapat diterapkan pada mesin karena adanya sistem
on-off. Jadi dengan kata lain bahwa ada kemiripan sistem antara mesin dan otak
manusia.
Karena kecerdasan tiruan adalah ilmu yang
berdasarkan proses manusia berpikir, maka penelitian bagaimana proses manusia
berpikir adalah hal yang pokok. Pada saat ini para peneliti hanya mulai
mengerti sedikit dari proses berpikir tersebut, tetapi sudah cukup diketahui
untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir dan
menggunakan asumsi-asumsi tersebut untuk mendesain suatu program komputer yang
mempunyai kecerdasan secara tiruan.
Semua proses berpikir menolong manusia untuk
menyelesaikan suatu masalah. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari
luar, maka suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa
yang dilakukan. Hal ini merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang
spesifik dicari untuk menyelesaikan masalah tertentu. Pada saat tujuan telah
dicapai, pikiran akan segera berhadapan dengan tujuan-tujuan lainnya yang akan
dicapai. Di mana semua tujuan-tujuan ini bila terselesaikan akan mengantar ke
suatu tujuan utama. Dalam proses ini tidak ada satupun cara berpikir yang
mengarah ke tujuan akhir dilakukan secara acak dan sembarangan.
Kecerdasan manusia dapat dipecah-pecah menjadi
kumpulan fakta-fakta (facts) dan fakta-fakta ini yang digunakan untuk mencapai
tujuan. Hal ini dilakukan dengan memformulasikan sekelompok
aturan-aturan(rules) yang berhubungan dengan fakta fakta yang disimpan dalam
otak.
C. AI DAN SISTEM
PAKAR (ELIZA, PARRY, NET TALK)
Eliza, Parry dan
Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan
sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan
intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot
dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence,
yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini
dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational
agent)
ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunaannya. Kunci metode operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan denganSuatu cara sehingga tampakbermakna.
PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan
kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal
sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan
model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama
dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek
dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model
semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti
pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
D. PENGGUNAAN AI
SEBAGAI EXPERT SYSTEM YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG SYSTEM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (DIAGNOSA).
Sistem pakar (expert system) secara umum
adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para
ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan
diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan
masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli.
Adapun pengertian lain yaitu Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu.
Contoh Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial
1. Analisis
o Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi tertentu
• Identifikasi media iklan yang sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan
o Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2. Sintesa
o Penarikan tenaga kerja
o Strategi penentuan harga
o Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
o Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek
- Sistem pengambilan keputusan
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat jika menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi, DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
Contoh aplikasi dari sistem pengambilan keputusan adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan siwa/siswi SMA menggunakan metode AHP.
Adapun pengertian lain yaitu Sistem pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapanya. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu.
Contoh Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial
1. Analisis
o Interpretasi
• Analisa pasar untuk komoditi tertentu
• Identifikasi media iklan yang sesuai
• Identifikasi kebutuhan pelatihan
o Diagnostik
• Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
2. Sintesa
o Penarikan tenaga kerja
o Strategi penentuan harga
o Strategi pengembangan produk
3. Integrasi
o Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek
- Sistem pengambilan keputusan
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat jika menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi, DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
Contoh aplikasi dari sistem pengambilan keputusan adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan siwa/siswi SMA menggunakan metode AHP.
Referensi :
http://splashurl.com/kkpqvus