Sabtu, 31 Desember 2011

Mengulas jurnal Teknologi dan Psikologi

Pada tulisan saya sebelumnya saya sudah menulis beberapa manfaat dari teknologi internet, yang mana diantaranya bisa digunakan sebagai sarana hiburan melalui permainan game online. Jika digunakan secara wajar tentu saja tidak berdampak negatif bagi penggunanya….

Sebagaimana kita ketahui bahwa game online tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa saja tapi juga remaja bahkan anak-anak. Saya akan mencoba mengulas sebuah jurnal yang berjudul perbedaan tingkat agresivitas pada remaja yang bermain game online jenis agresif dan non agresif.
Sesuai tahapan perkembangan erikson yaitu identitas versus kekacauan identitas, masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri mereka sehingga kita harusnya bisa membantu para remaja untuk melewati tahapan perkembagan ini dengan baik. Banyaknya tawuran, penganiayaan, penggunaan narkotika serta tindak kriminal lainnya  merupakan salah satu bentuk agresivitas dikalangan remaja yang mana gejalanya mulai nampak pada tahun 1960 an.

Agresivitas merupakan suatu motif yang ada pada setiap manusia, dan hal tersebut dipengaruhi banyak faktor dalam tahap perkembangannya. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi agresivitas remaja adalah faktor permainan game yang menampilkan kekerasan. Hasil survey di sidoarjo menunjukan bahwa remaja yang pernah berkelahi diantaranya senang bermain video game jenis kekerasan

Game online banyak diminati karena tidak lagi bermain sendirian  tetapi dapat bermain dengan puluhan orang sekaligus dari berbagai lokasi. Kaum remaja bermain game online untuk melepas berbagai emosi. Dampaknya bagi remaja dapat menyebabkan merosotnya prestasi belajar bagi yang bersekolah dan meningkatnya agresivitas.

Dalam jurnal ini ada jenis game online agresif dan non agresif. Jenis yang agresif seperti arcade games ( pukul-memukul,tembak-menembak,dll) dan jenis non agresif yaitu fun games, strategic games,dll. Pada games online jenis non agresif hanya bersifat mengolah otak dan tidak mengandung unsur kekerasan maka dapat diasumsikan tidak  akan muncul agresivitas.

ref:
http://etd.eprints.ums.ac.id/6294/2/F100050037.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar