Cinta….oh…Cinta…
Suatu kata yang abstrak hanya bisa dirasakan dan dipahami. Kebayang ga sih jika dunia ini tanpa cinta? Seperti gelapnya malam mungkin seperti itulah dunia tanpa cinta…
Bicara tentang cinta itu memang suatu hal yang menarik untuk dibahas dan tak ada habisnya. Mendengar kata cinta saja sudah membuat kita tersenyum dan bahagia apalagi jika kita sedang jatuh cinta….
Banyak orang yang tidak memahami makna dari cinta sehingga mereka tidak tahu bagaimana mencintai. Mereka tidak menyadari bahwa cinta itu memiliki kekuatan yang maha dahsyat.
Tak ada yang mampu mendefinisikan Cinta dengan kata-kata. Sejatinya cinta yang murni mampu menggugah hati, menuntun langkah, menggerakkan tangan untuk melakukan sesuatu dengan tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan balasan. Itulah cinta….
Cinta itu sendiri sudah ada dari jaman nenek moyang kita yaitu sejak zamannya Nabi Adam dan Hawa. Demi cintanya Adam kepada Hawa maka dia rela mengikuti kemauan Hawa sehingga akhirnya mereka terusir dari surga yang penuh dengan kenikmatan kemudian dibuang kebumi dimana mereka harus berjuang untuk hidup.
Masih banyak kisah-kisah lain yang menceritakan tentang betapa hebatnya kekuatan cinta, sebut saja…
Ø Romeo dan Juliet rela mengorbankan nyawa demi cinta mereka
Ø David Lloyd George, salah seorang perdana menteri Inggris tahun 1916 – 1922. Saat beliau masih bayi, Ibunya rela mengorbankan nyawa demi dirinya. Mereka terperangkap di tengah badai salju di Wales, pada akhir tahun 1863. Sang Ibu menanggalkan baju mantel untuk membungkus si bayi agar tidak kedinginan. Kemudian dengan badannya, dia melindungi si bayi dari serangan salju sehingga saat badai berlalu, si bayi selamat meski sang ibu tewas kaku kedinginan.
Ø Kisah Bethania Eden, yang memilih tetap menikahi kekasihnya yang selamat dari kecelakaan pesawat sekalipun mengalami luka bakar yang serius. Meski secara fisik wajah kekasihnya berubah menjadi menakutkan, nggak ada kuping, nggak punya kelopak mata, cuping hidung tinggal sebelah. Toh kekuatan cinta mampu membuka mata hati Bethania untuk tetap memegang komitmen untuk menikah.
Ø Bunda Teresa dengan cinta merawat orang-orang yang menderita di India
Itu hanya sebagian kecil dari banyaknya kisah cinta didunia ini. Belum lagi cinta orangtua kepada anak-anaknya yang tiada lelah berjuang demi anak mereka. Maka tidak salah jika dokter mengatakan bahwa hati yang bahagia dan penuh cinta adalah obat.
cinta bagi beberapa orang merupakan candu – kelekatan yang kuat, mencemaskan dan penuh ketergantungan….
Menurut Sternberg dalam teori Segitiga Cinta, bahwa cinta harus mempunyai tiga komponen yaitu……..
Keintiman. Unsur emosional dari cinta yang melibatkan pengungkapan diri yang mengarah keterikatan, kehangatan, dan rasa percaya.
Gairah. Merupakan unsur motivasional cinta didasari oleh dorongan yang mentranslasi rangsangan fisiologis menjadi hasrat seksual.
Komitmen. Unsur kognitif dari cinta merupakan keputusan untuk mencintai dan bertahan dengan sang kekasih
Derajat tiap tiga unsur menentukan jenis cinta yang dirasakan seseorang. Sternberg mengatakan pasangan cenderung merasa paling bahagia ketika segitiga mereka cukup mendekati cocok .
Pola-pola mencintai
§ Non cinta Tidak ada keintiman, gairah dan komitmen. Menggambarkan kebanyakan hubugan interpersonal yang merupakan interaksi yang sangat biasa
§ Menyukai hanya ada keintiman tanpa gairah maupun komitmen
§ Gairah Cuma ada komponen gairah. Merupakan ketertarikan fisik dan rangsanga seksual yang kuat tanpa keintiman dan komitmen
§ Cinta kosong komitmen satu-satunya komponen yang ada. Sering ditemukan pada hubungan jangka panjang yang telah kehilangan keintiman dan gairah.
§ Cinta romantic adanya keintiman dan gairah. Saling tertarik secara fisik dan terikat secara emosional tapi tidak saling berkomitmen
§ Cinta persahabatan terdapat keintiman dan komitmen.cinta ini merupakan persahabatan jangka panjang berkomitmen, seringkali ditemui pada pernikahan dimana ketertarikan fisik memudar tapi tetap memutuskan untuk bersama selamanya
§ Cinta bodoh ada gairah dan komitmen tanpa keintiman
§ Cinta yang sempurna terdapat ketiga komponen cinta yang mana banyak diperjuangkan semua orang .cinta ini lebih mudah dicapai daripada dipertahankan.
Wow…Ternyata banyak sekali jenis dari cinta itu di dunia ini tapi tentunya kita mendambakan yang terakhir, ya…cinta yang sempurna
Referensi :
Papalia E.Diane, sally wendkos olds dan Ruth Duskin Feldman. 2009. Human Development. Jakarta: Salemba Humanika
http://angkringan.or.id/page.php?id=798
Tidak ada komentar:
Posting Komentar