Rabu, 28 Maret 2012

Kenali Autisme pada Anak Sejak Dini

Autisme

Apa itu autisme? Mungkin tidak semua orang mengetahui tentang autisme ini. Karena itu banyak para orang  tua yang tidak menyadari jika anaknya terkena gangguan autistik. Pada akhirnya terlambat dalam menangani anaknya yang menderita gangguan ini. Tapi sekarang dengan cepatnya akses informasi membuat orang tua dapat menyadari keanehan pada anak mereka.
Banyak sekali definisi yang beredar tentang apa itu Autisme. Tetapi secara garis besar, Autisme, adalah gangguan perkembangan khususnya terjadi pada masa anak-anak, yang membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak-anak biasa disebut dengan Autisme Infantil.

 Karakteristik gangguan autistik…….

Sebelum usia 3 tahun atau saat bayi individu dengan gangguan autistik menunjukan keanehan dibeberapa bidang yang mudah di deteksi orang lain seperti tidak adanya respons. Orang tua bisa jadi salah mengartikan tidak adanya respons  bayi sebagai ketulian.

Simtom-simtom pada gangguan autistik………
·    
     Impairment dalam interaksi social. Individu dengan gangguan autistic menunjukan interaksi social yang lemah dalam beberapa cara. Perilaku nonverbal dan  menghindari kontak mata, membuat ekspresi wajah, postur, dan penggunaan isyarat yang aneh sebagai cara mengontrol interaksi
·         Impairment dalam komunikasi. Banyak individu dengan gangguan ini tidak mampu bicara atau menunjukan penundaan serius dalam kemunculan kemampuan bicara. Intonasi, nada, ritme  dan kecepatan berbicara tidak biasa dan mereka juga ekolalia ( pengulangan kata-kata )
·         Keanehan perilaku , minat dan aktivitas. Mereka dapat sangat sibuk dengan satu minat dan mengabaikan aktifitas lainnya.mereka bisa saja secara khusus tertarik pada kipas angin dan hal lainya. Gerakan tubuh juga menunjukan gerakan yang berulang-ulang, menggoncangkan lengan mereka, berputar-putar, maju mundur, dan bahkan membenturkan kepala. Perilaku agresif seperti temper tantrum dan ekspresi kemarahan yang kekanak-kanakan.

PENCEGAHAN AUTISMe …………

A.  PENCEGAHAN SEJAK KEHAMILAN
§  Adapun cara untuk mencegah terjadinya gangguan tumbuh kembang sejak dalam kehamilan tersebut diantaranya adalah : Periksa dan konsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan lebih awal, kalu perlu berkonsultasi sejak merencanakan kehamilan. Melakukan pemeriksaan skrening secara lengkap terutama infeksi virus TORCH (Toxoplasma, Rubela, Citomegalovirus, herpes atau hepatitis).
§  Pendarahan selama kehamilan segera periksa ke dokter kandungan anda. Kondisi tersebut mengakibatkan gangguan transportasi oksigen dan nutrisi ke bayi yang mengakibatkan gangguan pada otak janin.
§   Prematur dan berat bayi lahir rendah juga merupakan resiko tinggi terjadinya autism dan gangguan bahasa lainnya. Berhati-hatilah minum obat selama kehamilan, bila perlu harus konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Obat-obatan yang diminum selama kehamilan terutama trimester pertama. Peneliti di Swedia melaporkan pemberian obat Thaliodomide pada awal kehamilan dapat mengganggu pembentukan sistem susunan saraf pusat yang mengakibatkan autism dan gangguan perkembangan lainnya termasuk gangguan berbicara.
§  Hindari paparan makanan atau bahan kimiawi atau toksik lainnya selama kehamilan.
§   Adanya Fetal Atopi atau Maternal Atopi, yaitu kondisi alergi pada janin yang diakibatkan masuknya bahan penyebab alergi melalui ibu. Sebaiknya ibu menghindari atau mengurangi makanan penyebab alergi sejak usia kehamilan di atas 3 bulan.
§  Hindari asap rokok, baik secara langsung atau jauhi ruangan yang dipenuhi asap rokok. Beristirahatlah yang cukup, hindari keadaan stres dan depresi serta selalu mendekatkan diri dengan Tuhan.
B.  PENCEGAHAN SAAT PERSALINAN
§  Beberapa komplikasi yang timbul selama periode ini sangat menentukan kondisi bayi yang akan dilahirkan. Bila terjadi gangguan dalam persalinan maka yang paling berbahaya adalah hambatan aliran darah dan oksigen ke seluruh organ tubuh bayi termasuk otak.
§  Organ otak adalah organ yang paling sensitif dan peka terhadap gangguan ini, kalau otak terganggu maka sangat mempengaruhi kualitas hidup anak baik dalam perkembangan dan perilaku anak nantinya
§  Bila terdapat resiko dalam persalinan harus diantisipasi kalau terjadi sesuatu. Baik dalam hal bantuan dokter spesialis anak saat persalinan atau sarana perawatan NICU (Neonatologi Intensive Care Unit) bila dibutuhkan. Bila terdapat faktor resiko persalinan seperti : pemotongan tali pusat terlalu cepat, asfiksia pada bayi baru lahir (bayi tidak menangis atau nilai APGAR SCORE rendah)
C.  PENCEGAHAN SEJAK USIA BAYI
§  Adapun beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah : · Amati gangguan saluran cerna pada bayi sejak lahir. seperti sering muntah, tidak buang besar setiap hari, buang air besar sering (di atas usia 2 minggu lebih 3 kali perhari), buang air besar sulit (mengejan), sering kembung, rewel malam hari (kolik), hiccup (cegukan) berlebihan, sering buang angin. Jalan terbaik mengatasi ganggguan tersebut bukan dengan obat tetapi dengan mencari dan menghindari makanan penyebab keluhan tersebut.
§  Gangguan saluran cerna yang berkepanjangan akan dapat mengganggu fungsi otak yang akhirnya mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak. · Bila terdapat kesulitan kenaikkan berat badan, harus diwaspadai. Pemberian vitamin nafsu makan bukan jalan terbaik dalam mengobati penderita, tetapi harus dicari penyebabnya · ·
§  Demikian pula bila terjadi gangguan neurologi atau saraf seperti trauma kepala, kejang (bukan kejang demam sederhana) atau gangguan kelemahan otot . ada bayi prematur, bayi dengan riwayat kuning tinggi (hiperbilirubinemi), infeksi berat saat usia bayi (sepsis dll) atau pemberian antibiotika tertentu saat bayi harus dilakukan monitoring tumbuh kembangnya secara rutin dan cermat terutama gangguan perkembangan dan perilaku pada anak.
§  Pada bayi dengan gangguan pencernaan yang disertai gejala alergi atau terdapat riwayat alergi pada orang tua, sebaiknya menunda pemberian makanan yang beresiko alergi hingga usia diatas 2 atau 3 tahun.
§  Makanan yang harus ditunda adalah telor, ikan laut, kacang tanah, buah-buahan tertentu, keju dan sebagainya. · Bayi yang mengalami gangguan pencernaan sebaiknya juga harus menghindari monosodium glutamat (MSG), amines, tartarzine (zat warna makanan), · Bila gangguan pencernaan dicurigai sebagai Celiac Disease atau Intoleransi Casein dan Gluten maka diet harus bebas casein dan Gluten,
§  Ciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang baik secara kualitas dan kuantitas, hindari rasa permusuhan, pertentangan, emosi dan kekerasan. Bila terdapat faKtor resiko tersebut pada periode kehamilan atau persalinan maka kita harus lebih waspada. Menurut beberapa penelitian resiko tersebut akan semakin besar kemungkinan terjadi autism. Selanjutnya kita harus mengamati secara cermat tanda dan gejala autism sejak usia 0 bulan.



Referensi :
W.K Susan, Halgin Richard.2010.Abnormal Psychology.jakarta:Penerbit Salemba Humanika
J.Widodo dr.spA.http://childrenautismclinic.wordpress.com/2009/04/12/faktor-resiko-dan-pencegahan-autism/.2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar